Rabu, 04 Desember 2013

Pentingnya Asuransi

Hidup kita penuh dengan ketidakpastian. Gaya hiup sehat tak menjamin penyakit dan kematian akan menghilang. Karenanya kita perlu merencanakan perlindungan terhadap resiko tak terduga di masa depan. Kenyataan berkata, masih banyak orang di Indonesia yang blum melihat asuransi sebagai pilihan.

Riset yang digagas AIA Financial, bekerjasama dengan MarkPlus pada tahun 2011 menemukan bahwa hanya dua dari lima orang di Indonesia yang memiliki persiapan menghadapi risiko dimasa depan. Sedangkan tingkat kepemilikan asuransi jiwa baru dapat menjangkau 1 dari 6 orang Indonesia.

Masyarakat masih punya persepsi yang keliru terhadap produk asuransi dan menganggap ini sebuah beban bagi sumber daya keuangan mereka. Sebagian lagi tak terlalu memikirkan kesulitan menghadapi musibah di masa depan dan hanya bergantung pada nasibnya semata.

Padahal dalam tiga tahun terakhir,biaya pengobatan di Indonesia telah meningkat 10-14% (Laporan Tower Watson 2011). Tanpa perubahan struktur pendapatan dirumah tangga dan dngan tingkat inflasi sekitar 6,5%, biaya hidup dapt terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut studi AIA Financial, rata-rata tingkat kesenjangan perlindungan antara kebutuhan financial di masa depan dengan protteksi yang tersedia di keluarga Indonesia mencapai 77%. Studi Swiss Re menyatakan meskipun kesenjangan perlindungan Indonesia telah menurun dari 88% pada tahun 2000 menjadi 78% pada tahun 2010, namun jumlah nominal kesenjangannya meningkat 11% setiap tahunnya trutama untuk kebutuhan memproteksi kematian.

Survei menyimpulkan pula bahwa hanya sebgian kecil responden yang membeli sendiri perlindungan asuransinya. Kebanyakan dari mereka mendapatkan perlindungan asuransi dari kantornya masing-masing.
Asuransi seharusnya tidak dipandang sebagai beban pada sumber keuangan seseorang jika kita mampu merencanakan keuangan dengan baik. Asuransi bukanlah beban tetapi asset.



Referensi :

Buku A Step Toward REACHING YOUR GOALS! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar