Video diatas adalah salah satu iklan di Thailand. Dalam iklan
tersebut, terlihat banyak anak yang kurang beruntung dalam segi fisik. Namun
lihatlah bahwa mereka bernyanyi dengan gembira. Jika dibandingkan dengan orang
yang fisiknya normal, namun banyak mengeluh dalam hidupnya. Iklan tersebut
mengajarkan kita untuk selalu bersyukur. Meskipun kita mempunyai masalah dalam
hidup, lihatlah bahwa masih banyak orang lain yang kurang beruntung dibanding
kita.
Berikut adalah terjemahan dari lirik lagu Que Sera Sera yang
dinyanyikan anak-anak dari iklan tersebut :
When I was just a little girl, (Saat
aku menjadi gadis kecil)
I asked my mother, "What will I be? (Aku bertanya pada ibuku, aku akan menjadi apa?)
Will I be pretty? (Akankah aku menjadi cantik?)
Will I be rich?" (Akankah aku menjadi kaya?)
Here's what she said to me: (Inilah yang dia katakan padaku)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be." (Apa yang terjadi, terjadilah)
I asked my mother, "What will I be? (Aku bertanya pada ibuku, aku akan menjadi apa?)
Will I be pretty? (Akankah aku menjadi cantik?)
Will I be rich?" (Akankah aku menjadi kaya?)
Here's what she said to me: (Inilah yang dia katakan padaku)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be." (Apa yang terjadi, terjadilah)
When I was just a child in school,
(Saat aku masih bersekolah)
I asked my teacher, "What will I try? (Aku bertanya pada guruku, apa yang akan kupelajari?)
Should I paint pictures? (Apakah aku akan melukis?)
Should I sing songs?" (Apakah aku akan bernyanyi?)
This was her wise reply: (Inilah jawaban bijaknya)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be." (Apa yang terjadi, terjadilah)
I asked my teacher, "What will I try? (Aku bertanya pada guruku, apa yang akan kupelajari?)
Should I paint pictures? (Apakah aku akan melukis?)
Should I sing songs?" (Apakah aku akan bernyanyi?)
This was her wise reply: (Inilah jawaban bijaknya)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be." (Apa yang terjadi, terjadilah)
When I grew up and fell in love, (Saat aku tumbuh dewasa dan jatuh cinta)
I asked my sweetheart, "What lies ahead? (Aku bertanya pada jantung hatiku, apa yang terbentang di depan?)
Will we have rainbows (Akankah kita memiliki pelangi)
Day after day?" (hari demi hari?)
Here's what my sweetheart said: (Inilah yang jantung hatiku katakan)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be." (Apa yang terjadi, terjadilah)
Now I have children of my own.
(Sekarang aku punya anak sendiri)
They ask their mother, "What will I be? (Mereka bertanya pada ibu, aku akan menjadi apa?)
Will I be handsome? (Akankah aku menjadi tampan?)
Will I be rich?" (Akankah aku menjadi kaya?)
I tell them tenderly: (Aku memberitahu mereka dengan lembut)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be. (Apa yang terjadi, terjadilah)
Que sera, sera!"
They ask their mother, "What will I be? (Mereka bertanya pada ibu, aku akan menjadi apa?)
Will I be handsome? (Akankah aku menjadi tampan?)
Will I be rich?" (Akankah aku menjadi kaya?)
I tell them tenderly: (Aku memberitahu mereka dengan lembut)
"Que sera, sera,
Whatever will be, will be; (Apapun yang terjadi nanti)
The future's not ours to see. (Masa depan tidak untuk kita lihat)
Que sera, sera,
What will be, will be. (Apa yang terjadi, terjadilah)
Que sera, sera!"
Que Sera-sera (Whatever Will Be)
written by Jay Livingston and Ray Evans
for Alfred Hitchcock's 1956 re-make of his 1934 film
"The Man Who Knew Too Much" starring Doris Day and James Stewart.
Recorded by Doris Day
written by Jay Livingston and Ray Evans
for Alfred Hitchcock's 1956 re-make of his 1934 film
"The Man Who Knew Too Much" starring Doris Day and James Stewart.
Recorded by Doris Day
Tidak ada komentar:
Posting Komentar